Jumat, 01 Februari 2013

Kenthir! apa salahnya? :p


Aku akan  merasa selalu benar ketika tidak ada orang yang menyalahkanku. aku senang dengan hidupku, aku suka pedas, dan aku suka bermimpi. aku suka satra, meski aku tak pandai bersastra. aku suka menulis meski tulisanku belum sempurna :p
kebanyakkan teman dikelasku hanya diam saat mereka membenci orang lain. diam dan perlahan menjauh. berbicara dibelakang *ngrumpi adalah satu satunya jalan yang mereka pilih untuk melampiaskan amarah yang tak dapat meredam. ah sungguh ini memuakkan, untuk apa menutupi kesalahan orang dengan berdiam diri? toh di ungkapkan lebih baik kok.. 
dan, ketika salah seorang temanku berkata : "mudeng rak mbiyen pas semester siji, kok kae nangis?" dan terjadi sebuah percakapan yang singkat..
Ruri : "emboh ramudeng," 
(x) : "goro goro koe, Rur!"
Ruri : "owalah, le tak ece kae to? dan jujur aku tidak merasa bersalah dan nggak minta maaf,"
(x) : " de'e bur cerita kambi sahabate, jarene ngene : "yen ono uwong sek ngunekke aku, aku ki maklumi.. tapi yen ruri? loro ati!,"
Ruri : "berarti biasane aku apikkan dong,"
(x) : "halaaah,"
Ruri : "wes too, dikandani Aku akan merasa selalu benar ketika tidak ada orang yang menyalahkanku,"
(x) : "Kenthir!,"
Ruri : "Iyess, that is me! i am kenthir,"
(x) :"aku cerito bur ben sebatas koe ngerti wae, haha,"
Ruri : "sip,"

ya begitulah, ketika aku tidak sengaja melakukan sebuah kesalahan.. aku akan diam dan bersikap sewajarnya dengan ekspresi wajah tanpa dosa (watados) wkwkwk :p
toh bukan salahku ketika mereka semua diam..
kadang, "Kenthir" menjadi ungkapan yang keluar dari mulut mereka. Kenthir itu masih satu spesies dengan "Gila" ya, memang aku kenthir, so what? life is runing! life is runing! aww :D