Selasa, 24 September 2013
Kecil saja
Lagi. Aku hanyalah bayang semu dalam hidupmu. Bagiku, kau selalu ada dalam kerasnya hidupku. tapi entahlah. Aku bukan siapa siapa bagimu. Aku tak tau siapa aku kini. Entah apa lagi yang akan terjadi. Bukan karena aku yang tak mau peduli, tapi sungguh.. Semua ini sangat menyesakkan. Andai, semua dapat kuakhiri. Andai, kita tak saling bertemu. Andai juga, aku tak menyayangimu.
Doa dan Duka
Sejatinya, riwayat rindu memang tak perlu bertemu. Tapi
agaknya, rindu tanpa pertemuan bagai ranting kehilangan dahan. Ya. Ia tak dapat
tumbuh dan makan. Ia tak dapat berfotosintesis dengan bahagia. Ia akan gila.
Ranting itu akan kering, tanpa dahan. Seperti riwayat rindu yang bersemayam
dalam tubuhku, ranting ini meraung memintaku untuk menumbuhkan dahan diantara
sayatan tajam pada kulitnya. Sayang, dahan yang kuinginkan enggan tumbuh.
Enggan bersapa, meski sekedar say hai
untuk ranting yang mengenaskan, menunggu dahan datang yang menjauh tak mau
kembali.
Dialog Wanita Jawa
Kepada engkau otak dan hati,
Dua peraga yang menopang jiwa dan rasa,
Kepada engkau otak dan hati,
Mengapa aku mengurung diri dalam sengketa api yang disebut
nurani?
Mengapa engkau tak mengajarkan aku,
Berfikir tentang kebejatan,
Berlari meninggalkan agama dan norma..
Gejolak batin, perang antara hati, jiwa, otak dan raga..
Kepada engkau otak dan hati,
Yang memberiku pedoman,
Aku tak pernah berlari,
Aku diam disekap api kebisuan..
Tak pernahkah kalian berjalan beriringan?
Mengkerucut,
Melihat harapan baru, tanpa kenyataan semu..
Menjauh,
Menghilangkan bedhayan baru..
Kemarin aku
Tadi malam aku bermimpi
Tentang petangku kemarin pagi
Perpisahan tragis yang kuratapi
Entah apalagi ini
Tidak tau pula
Mengapa bisa lara
Kemarin aku tersenyum menyambut perpisahan,
Yang katamu tak akan lama
Tapi kembalimu masih dalam angan,
Semu..
Kusebut mimpi saat aku terjaga
Kini aku berdiri sendiri
Ya, sendiri dalam riuhnya kelas ini
Benar, kau tak disini
Benar pula kau telah pergi
Kini aku berusaha kuat
Tanpamu aku masih hebat
Menikmati bidup yang tak nikmat
But, kau lah moodbooster
hebat
Tapi aku masih bingung
Tak tau apa yang terjadi
Kurasa
Kini aku mengerti
Aku hanya butuh
Sedikit waktu untuk merasakan
Kerinduan akut ketika kau tinggalkan
Kemarin aku, bayang semu saja
Langganan:
Postingan (Atom)