kunaiki 19 anak tangga yang berpegang kokoh didepan toilet sekolah ini. anak tangga yang kesembilan belas, dan belok kanan. kuayunkan kakiku yang telah ngilu digigit tajamnya 19 anak tangga itu. perlahan namun pasti, aku berhenti tepat didepan bak sampah sekaligus didepan pintu sebuah ruangan. ruangan yang tak bersih, dan agak pengap. CLASSROOM IX D. yaa ruangan yang dengan setia menemani ruang kelas IX C tanpa balasan apapun. yaa itu kelasku :")dentingan jam yang tak mau menghentikan gerak jarumnya seakan mencari angka 13, menunjukkan pukul enam lebih tiga puluh. pagi ini agak berbeda. beberapa buku tulis dan secarik kertas corat coret menghiasi hampir semua meja diruang kelas ini. ada yang membaca, menulis atau sekedar ngerumpi membayangkan apa yang akan terjadi pada jam keempat nanti.EKONOMI. selasa jam keempat pukul sembilan, pelajaran Ekonomi. hari ini ulangan harian. dua puluh delapan siswa diruangan ini gelisah diata tara memikirkan ulangan yang akan kami ratapi nantinya.lambat laun, seiring dengan berjalannya waktu.. bell sekolah berbunyi menunjukkan pelajaran keepat akan segera dimulai. "haaaaaahhhh Ekonomiii, haduuhhh piyee ikii gek aku hurung apal sisan," hanya kalimat itu yang kudengar seiring dengan bunyi bell yang melengking bagai bom yang meluluh lantakkan kota hiroshima dan nagasaki.lima belas menit berjalan, tak kami dapati guru mapel ekonomi. sempat aku berpikir jika hari ini akan batal ulangan. aku sempat tersenyum sejenak, menghela napas panjang dan lebih panjang lagi.kurasakkan tapakkan kaki yang mengarah kelas kami dengan semilir angin pagi ini. terlihat seorang perempuan datang dari ujung lorong depan perpustakaan. dia bersilang tangan, membawa beberapa lembar kertas dan satu jurnal ditangan kirinya. Ibu Titiek Maryani..semua anak tertegun, shock, hah rasanya seperti terbang melesat keudara dengan kecepatan 100 km/jam.. mau tak mau, suka tak suka, sudi tak sudi kami harus mengerjakkan semua soal yang ada. 15 soal !! tidak ada yang menoleh, semua diam. konsentrasi pada soal mereka masing-masing. sampai akhirnya bell berdering menunjukkan habisnya waktu pelajaran ini. serentak kami berteriak, "huwaaaaaa." hahaahaaa, sungguh memalukkan jika kuingat teriakkan itu :D.sekali lagi, kami tak dapat menolak. kami harus mengumpulkan 15 soal dan selembar kertas jawaban itu. hanya dapat berdoa, semoga REMIDI TAK SUDI MENGHAMPIRI KAMI :)masih kuingat rabu pagi itu, 12 september 2012 @SMP N 2 KLATEN PUSATSuccess for D'GUNS :)
Jumat, 14 September 2012
Senin, 10 September 2012
anda dan selalu anda :)
“Maaf pak, ruang C itu mana ya?” Tanyaku pada seorang bapak yang duduk dengan
koran dan segelas teh itu. “Ohh ada dilantai tiga dek,” tanpa ragu kunaiki anak tangga menuju
lantai tiga. Setelah sampai di lantai
tiga, hanya tampang ngosngosan dan celingukkan
yang kupasang. Karena merasa tidak tahu apa apa kuputuskan untuk bertanya lagi,
kali ini ada dua bapak yang duduk sebagai penunggu registrasi didepan ruang
rapat. “Pak, ruang C itu sini ya?” kataku.. “iyaa
betul hla kamu mau C berapa?” “C3”.. “
oh kalau C3 itu ada dilantai dua dek” bermodal ucapan terimakasih, kutinggalkan dua
bapak yang duduk menggumam sengit itu.. ahh biarkan saja, mungkin sedang
menstruasi jadi agak sensitif : )
Kutemui seorang bapak yang duduk sendiri dengan teh dan korannya.
Seorang bapak yang kutanyai tadi, sekarang aku kembali pak dengan niatan
bertanya dan agak menyindir anda, kenapa tadi ngasih tauk dilantai tiga? Haaa?
Kenapa? Orang katanya dilantai dua kokk.. hah sudahlah pak, tanpa anda meminta
maaf padaku, sudah kumaafkan. “Pak ruang
MC3 itu dimana yaa? Disini bukan ?” tanyaku dengan senyum yang menghiasi bibir ini
xD. “wahh ya di lantai tiga dek”.. “kalau
P2TP2A?”.. “saya kurang tahu itu”. Ah sudahlah pak, percuma kalik tanya
bapak :D.
Tapi aku memutuskan untuk kembali lagi ke lantai tiga, yaaah
memastikan saja mungkin dua bapak yang menunggu registrasi tadi salah ucap.. “belum ketemu dek?” pertanyaan itu yang
menyambut kedatanganku. “belum itu pak,
kalok ruang MC3 itu mana sih? Disini bukan? Tadi katanya dilantai tigaa”
jawabku. “wah yaa jelas bukan dek,
hlawong disini mau dijadikan pertemuan DPR kok.. kalau MC3 itu ada dilantai
satu.. lantai paling bawah itu naik
tangga satu kali terus belok kanan”
.
Hah mungkin saja memang rapatku dengan bapak bapak DPR, siapa
tahu? Kenyataannya memang saya kece kok pak.. oke done, dari lantai tiga saya
akan menuruni beberapa tangga yang tinggi itu. Lantai satu, sudah kupijakkan
kakiku yang ngilu digigit lancipnya ujung tangga itu dengan ngosngossan dan
nadi yang berdetak begitu cepat.
Terlihat seorang
perempuan dikursi itu, cantik dengan senyum yang menghias dalam raut
wajahnya.. ia sedang berbincang-bincang dengan lelaki yang sudah tua.. yahh
mungkin empat kali usiaku. Aku mengenalnya, yupss berarti memang benar ini
ruang MC3.. fiiuhhh olahraga hebat pagi ini.
memasukki Ruang itu dengan ragu dan ragu, karena aku sendiripun tak
yakin dengan apa yang akan kutuju. Ada dia yang membuat keberanian ini
terkoyak, menggetarkan jiwa menusuk sukma, membuat nadiku yang berjedag jedug
sangat cepat berhenti seketika. Semua ini mengejutkan, hah memang senang
rasanya kuberdiri dilantai satu ini. namun kesenangan itu berhasil dikalahkan
oleh rasa takutku. Tak yakin jika aku berhasil dalam sesi ini.
Setelah masuk dan berbincang-bincang, sudah kuduga. Pasti
ada kejadian yang tidak aku sukai hari ini. hari ini, siang ini, saya merasa
gagal dalam berorganisasi. Merasa sudah tidak dibutuhkan oleh anda. Tak
dibutuhkan organisasi tak mengapa, namun anda yang menjadi alasan pertama
ketakutan itu. Saya takut anda kecewa : )
pemda, ruang MC3 lantai satuu :)
Minggu, 02 September 2012
foto atau senyum ?
pukul lima pagi. disaat orang yang bertaqwa menyibukkan diri dengan
berdo'a dan shalat subuh, aku pun juga mempunyai kesibukkan sendiri.
bahkan sebelum adzan pagi ini mataku sudah terbuka dengan setengah
nyawa. sungguh suatu kebanggaan !! secarak bisa bangun pagi :D..
rute demi rute kulalui dengan dinginnya udara pagi ini. suasana
itu.. yang menggerogoti jiwaku.. berr~. berawal dari rel kereta api,
rumah sakit jiwa, pasar lurussss dan belok kiri sekitar 500 meter. jika
diturut dengan benar semua rute itu mengarah pada sebuah desa yang
sangat pelosok, rumah tiara. dibanding dengan kadilajo lebih mending
kadilajo deh yaa :D
sengaja berangkat bersama tiara hari ini. terbayang apa yang akan
terjadi disana, selama beberapa menit sih memang indah yang terbayang.
aww kece banget kalok semua yang terjadi bakal seindah itu. toakk,
stiker, liflet, sten dan banyak sekali pengurus yang hadir. kalok kayak
gitu mah pastinya saya tersenyum menggila xD.
tiarapun juga membayangkan hal yang sama, sekece itukah nantinya? aw masih suratan..
wedi,
disanalah tiara tinggal. disalah satu desa yang tak kalah ndesa dengan
kadilajo. dari sana terbang menuju sebuah tempat yang terbayang kece bin
indah..
akhirnya seiring roda sepedaku berputar akupun sampai. tempat
yang kece dengan acara yang sangat spikles. kulihat sosok yang besar dan
tak menentu, kayaknya ane kenal dah. budhe!! itu budhe.. wkkwkkwkk
seorang pendamping forum yang seksong sekali. dia sudah mendahuluiku
dengan tiara..
jalan pemuda, didepan apotek sidowayah. tempat yang sangat kece
dalam anganku. memang kece sekali, tak kalah kotor dengan kamarku. ah
sudahlah, sebanyak apapun orang yang mengatakan jalan ini kotor tak akan
membuatnya bersih.. hanya plastik dan kertas yang menghiasi tempat kece
ini.
sebenarnya
pa juga tujuan acara ini? Car Free Day. hahaahaaa tentulah jawabannya
karena gengsi dengan kota kota lain (maaf saya nyeleneh hloh ini :)
yeaii, disana kami membagikan sebuah liflet yang menceritakan Hak
Anak dan FORANKLA. tak seperti kebanyakkan orang. disini kami
membagikan liflet dengan sedikit basa basi dan banyak sekali
presentasinya. public speaking dan mental sangat dibutuhkan.
dalam satu kali presentasi lebih dari sepuluh menit kumakan waktu bersama tiara.
banyak sekali yang mendengarkan kami berbicara. "mbak, mbak ee mbok aku takon mbak,"
hahahaaa memang terdengar aneh dan sebenarnya jengkel, namun ini atas
nama forum. so jelas nama baik harus dijaga xD. ahh sudahlah, semua ini
sudah sesuai dengan apa yang kubayangkan. berbicara, promosi dan
tersenyum semua sudah kece.
tapi acara sekece itu kok nggak ada yang moto yaa? hemmm nggak biasanya kalok aku nggak difoto xD wkkwkkwkk
"tanpa difoto, aku sudah tersenyum.. lega dengan pagi ini.. jalan pemuda, bersihlah dan tersenyumlah dengankuu :)"
Langganan:
Postingan (Atom)