Selasa, 24 September 2013

Doa dan Duka


Sejatinya, riwayat rindu memang tak perlu bertemu. Tapi agaknya, rindu tanpa pertemuan bagai ranting kehilangan dahan. Ya. Ia tak dapat tumbuh dan makan. Ia tak dapat berfotosintesis dengan bahagia. Ia akan gila. Ranting itu akan kering, tanpa dahan. Seperti riwayat rindu yang bersemayam dalam tubuhku, ranting ini meraung memintaku untuk menumbuhkan dahan diantara sayatan tajam pada kulitnya. Sayang, dahan yang kuinginkan enggan tumbuh. Enggan bersapa, meski sekedar say hai untuk ranting yang mengenaskan, menunggu dahan datang yang menjauh tak mau kembali.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar