“Maaf pak, ruang C itu mana ya?” Tanyaku pada seorang bapak yang duduk dengan
koran dan segelas teh itu. “Ohh ada dilantai tiga dek,” tanpa ragu kunaiki anak tangga menuju
lantai tiga. Setelah sampai di lantai
tiga, hanya tampang ngosngosan dan celingukkan
yang kupasang. Karena merasa tidak tahu apa apa kuputuskan untuk bertanya lagi,
kali ini ada dua bapak yang duduk sebagai penunggu registrasi didepan ruang
rapat. “Pak, ruang C itu sini ya?” kataku.. “iyaa
betul hla kamu mau C berapa?” “C3”.. “
oh kalau C3 itu ada dilantai dua dek” bermodal ucapan terimakasih, kutinggalkan dua
bapak yang duduk menggumam sengit itu.. ahh biarkan saja, mungkin sedang
menstruasi jadi agak sensitif : )
Kutemui seorang bapak yang duduk sendiri dengan teh dan korannya.
Seorang bapak yang kutanyai tadi, sekarang aku kembali pak dengan niatan
bertanya dan agak menyindir anda, kenapa tadi ngasih tauk dilantai tiga? Haaa?
Kenapa? Orang katanya dilantai dua kokk.. hah sudahlah pak, tanpa anda meminta
maaf padaku, sudah kumaafkan. “Pak ruang
MC3 itu dimana yaa? Disini bukan ?” tanyaku dengan senyum yang menghiasi bibir ini
xD. “wahh ya di lantai tiga dek”.. “kalau
P2TP2A?”.. “saya kurang tahu itu”. Ah sudahlah pak, percuma kalik tanya
bapak :D.
Tapi aku memutuskan untuk kembali lagi ke lantai tiga, yaaah
memastikan saja mungkin dua bapak yang menunggu registrasi tadi salah ucap.. “belum ketemu dek?” pertanyaan itu yang
menyambut kedatanganku. “belum itu pak,
kalok ruang MC3 itu mana sih? Disini bukan? Tadi katanya dilantai tigaa”
jawabku. “wah yaa jelas bukan dek,
hlawong disini mau dijadikan pertemuan DPR kok.. kalau MC3 itu ada dilantai
satu.. lantai paling bawah itu naik
tangga satu kali terus belok kanan”
.
Hah mungkin saja memang rapatku dengan bapak bapak DPR, siapa
tahu? Kenyataannya memang saya kece kok pak.. oke done, dari lantai tiga saya
akan menuruni beberapa tangga yang tinggi itu. Lantai satu, sudah kupijakkan
kakiku yang ngilu digigit lancipnya ujung tangga itu dengan ngosngossan dan
nadi yang berdetak begitu cepat.
Terlihat seorang
perempuan dikursi itu, cantik dengan senyum yang menghias dalam raut
wajahnya.. ia sedang berbincang-bincang dengan lelaki yang sudah tua.. yahh
mungkin empat kali usiaku. Aku mengenalnya, yupss berarti memang benar ini
ruang MC3.. fiiuhhh olahraga hebat pagi ini.
memasukki Ruang itu dengan ragu dan ragu, karena aku sendiripun tak
yakin dengan apa yang akan kutuju. Ada dia yang membuat keberanian ini
terkoyak, menggetarkan jiwa menusuk sukma, membuat nadiku yang berjedag jedug
sangat cepat berhenti seketika. Semua ini mengejutkan, hah memang senang
rasanya kuberdiri dilantai satu ini. namun kesenangan itu berhasil dikalahkan
oleh rasa takutku. Tak yakin jika aku berhasil dalam sesi ini.
Setelah masuk dan berbincang-bincang, sudah kuduga. Pasti
ada kejadian yang tidak aku sukai hari ini. hari ini, siang ini, saya merasa
gagal dalam berorganisasi. Merasa sudah tidak dibutuhkan oleh anda. Tak
dibutuhkan organisasi tak mengapa, namun anda yang menjadi alasan pertama
ketakutan itu. Saya takut anda kecewa : )
pemda, ruang MC3 lantai satuu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar