Kamis, 10 Januari 2013

My father is my hero {}


Pada dasarnya, aku menyayangimu. Sungguh menyayangimu. Meski aku tak tau paras tampan wajahmu, dan gagahnya dirimu membawa sebuah senapan dengan semangat juang yang tinggi. Dulu, setiap malam aku selalu berdoa kepada Tuhan agar aku bermimpi tentangmu, agar aku tau, betapa tampannya dirimu.
Namun, itu dulu! Bukan sekarang. Seiring berjalannya waktu, aku tak bisa mengendalikan pikiranku. Aku berjalan begitu saja, cepat, lebih cepat, dan sangat cepat. Seolah ingatanku hancur, remuk, dan tidak ada harapan untuk ku mengingat semua tentangmu.

Maafkan aku, namun aku benar benar tak ingin mengingatmu untuk saat ini. kau pernah ada dalam proses kehidupanku. Bagaimanapun juga, kau yang terhebat. Kini kau telah tiada. Pahlawanku telah tiada.
Kau. Pahlawan hebat yang melindungi aku dan ibu. Meski aku tak tau, tapi nenek pernah bilang, kau yang menghapus air mata ibu ketika ibu merasa kalah saat berperang dengan keadaan.  Kau yang memenangkan hati ibu diantara banyak tentara, polisi, dan anak juragan yang datang untuk melamar ibu menjadi pendamping hidupnya.

Kau beruntung. Bisa mendapatkan perempuan secantik ibu. Kau beruntung, perempuan yang kau nikahi sangat kuat sekali. Perempuan itu melahirkan seorang bayi tepat tujuh bulan ketika kau meninggalkannya sendirian disini.

Perempuan cantik yang setia menjadi pendamping hidupmu, selalu datang berziarah kepersemayamanmu setiap hari kamis itu, ku panggil dia ‘ibu’.

Maafkan aku, pahlawanku, perempuan cantikmu itu kini telah berbeda. Kini dia tak pernah mengunjungimu, kini dia sering kali memarahiku. Dan dia sudah menemukan pendamping hidupnya setelah kau tiada. Dan maafkan aku juga, pahlawanku. Sempat aku melupakanmu, bahkan hampir satu tahun lebih aku tak mengunjungi persemayamanmu.

 Maaf, maafkan aku. Tapi asal kau tau, kau tetap menjadi pahlawan hebatku dan ibu. Kau tetap menjadi Tentara Negara Indonesia Angkatan Udara yang terhebat, hebat dan sangat hebat. Selamat jalan pahlawanku, kau tetap menjadi ayahku. Ayah terhebat yang pernah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar