Jumat, 31 Agustus 2012

sudah takdir berada diindonesia

"cah jaman saiki kok gaweane bur ngrasani ae, rekakke do njaluk lair no amerika,"
hahaahaaa.. kalimat itu yang muncul saat pelajaran bahasa jawa yang membahas remuksnya negeri ini, indonesia.  aku sendiri tak menyangkal jika pak ngadi berbicara seperti itu. kadang akupun menggerutu mengapa terlahir diindonesia ? mengapa tidak terlahir di amerika, korea, jepang atau negara yang tak lebih remuks dari negara ini?.

dua puluh delapan siswa di kelas IX D ituu hanya tertawa mendengar pak ngadi berbicara seperti itu. ada yang bilang "aku mbiyen hompipah je le ameh lair," ada juga yang menyahut "aku suit," kalau ruri mah jujur "aku mbiyrn di cap cip cup mbi Allah weh," hahahaaa remuks sudah negara ini..
generasi bangsanya saja menyesal terlahir disini, orang cerdas diindonesia ada berapa sih? masak cuman ruri doang?.

banyak orang pintar dinegeri ini, namun penghuninya saja tak mengakui dan tak memanfaatkan otak mereka. lihat saja, sumber daya alam diindonesia di ekspor keluar negeri dengan harga yang murah. satu pekan kemudian indonesia mengimpor barang barang yang bersumber dari ekspor milik indonesia dengan harga yang begitu mahal--".

kami generasi bangsa, wajar jika kami menyesali takdir. karena kami orang cerdas maka kami merasa menyesal hidup dalam negara ini, negara bodoh dengan pemerintahan yang remuks seperti itu. hah aku dulu sudah di beri takdir untuk lahir di Amerika, tapi karena ibukku tak suka amerika maka dipending untuk lahir disana #hahaaaa plakk.

pak ngadi said : "yen koe kui do menyesali takdir dilahirke nang indonesia, nyesel le dilahirke nang keluarga ne wong mlarat sik bur nani kui jenenge koe yo menyesal dilahirke soko rahimme ibumu,"
yups bener banget, ngapain nyesel juga dilahirin di keluarga petani? bukankah petani saat ini menjadi pahlawan? disaat pemerintah dengan bangganya mengimpor beras dari burma, tapi kita masih tertawa menikmati beras produk sawah sendiri :D.

kami tak menyesali takdir, kami hanya kasihan dengan negara ini, indonesia dan pemerintahannya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar